Bismillahirahmannirahim
Assalamualaikum
Apa Kabar sahabat muslim hari ini?
Semoga baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Allah SWT
aamiin.....
Kira-kira sahabat muslim tahu nggak ya hari apa hari ini?
Ya pasti taulah ya :)
Yuk! mari langsung disimak
Bagaimana sih pandangan islam mengenai hiv/aids
A.Latar Belakang
Kata AIDS tidaklah asing
ditelinga kita, baik dari kalangan masyarakat kecil sampai masyarakat elit.
AIDS adalah virus ganas dan mematikan yang belum ada obat untuk penyembuhannya
sampai sekarang ini sehingga AIDS sangat mengancam kehidupan di dunia.
Penularan AIDS sangat sederhana, bisa melalui luka, jarum suntik, serta sex
bebas, menyeramkan bukan?? Hal-hal di atas adalah pandangan AIDS secara umum,
bagaimanakah pandangan agama terhadap virus ini??
AIDS adalah suatu
penyakit akibat perbuatan yang dibenci ALLAH SWT, AIDS sendiri tidak ada hukum
pasti, hanya saja perbuata seperti prilaku seks bebas yang menyimpang seperti
Homo atau lesbian, yang sering mendatangkan virus ini, hukumnya haram. Tidak
mengeherankan lagi AIDS telah menjadi berita yang menggemparkan seluruh dunia,
selain Karena obat yang menyebuhkan belum ada, tetapi juga penyebaran virus ini
terjadi sangat cepat perihal seks bebas yang menyimpang terus dilakukan oleh
masyarakat.
Di beberapa Negara
pernikahan sesama jenis tidak lagi di anggap tabu, bahkan mereka memperkuat
pernikahan tersebut dengan adanya undang-undang yang mengesahkan pernikahan
sejenis di Negara mereka. Lain halnya di Indonesia, pernikahan sejenis memang
tidak sesuai dengan hukum di Indonesia dan tak ada yang mengesahkannya, tetapi
perilaku seks bebas yang tidak terikat hukum pun menjadi marak di kalangan
masyarakat kita, baik lawan jenis maupun sesame jenis, hal ini tercermin pada
masa Nabi Luth As, yang sesuai pada firman ALLAH SWT:
“Dan(kami telah mengutus)
Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan
keji?”, sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama laki-laki
bukan kepada perempuan. Kamu merupakan kaum yang melampaui batas. “usir mereka
(Luth dan pengikutnya) dari negeri ini. kemudian kami selamatkan dan
pengikutnya kecuali istrinya. Dan kami hujani mereka dengan hujan batu.” (surah al-A’raf ayat:80-84)
“sebenarnya ALLAH telah
memperlihatkan bekas-bekas tentang peristiwa kejadian sebagai contoh teladan
bagi mereka yang suka memikirkan. Karena kaum Luth adalah orang yang
bergelimang dengan kejahatan dan kemungkaran. Mereka suka melakukan perbuatan
yang keji yaitu laki-laki kawin dengan laki-laki dan mereka tidak suka kawin
dengan perempuan. Sehingga ALLAH melaknat kaum tersebut dengan menghancurkan
negeri tersebut. Negeri tersebut dihancurkan dikarenakan perbuatan kaum Luth
itu”firman ALLAH dalam
AL-Qur’an
Lagi diberi tanda pada
sisi tuhan engkau. Tiadalah siksa itu terjadi kecuali untuk orang yang aniaya. (surah Hud ayat:83)
Seperti Firman ALLAH,
dapat kita ambil kesimpulan bahwa AIDS pun terjadi karena ulah manusia sendiri,
tetapi bagaimanapun ALLAH tidak akan memutus rahmatnya kepada hambanya yang mau
bertaubat, begitu indahnya Islam ketika kita mau mengikuti jalan yang benar.
Dengan adanya penyakit
AIDS kita sebaga hambanya diingatkan untuk selalu memikirkan apa yang akan kita
lakukan, Bertaubatlah hai hamba ALLAH, karena ALLAH tidak menurunkan suatu
penyakit, kecuali diturunkan pula obatnya, kecuali penyakit satu (pikun) Islam
memberikan tuntunan dalam pengobatan HIV /AIDS secara fisik, psikis dan sosial.
Secara fisik melalui medis dan sejenisnya, walaupun masih dalam tahap vaksin
bukan obat penyembuh hanya penghamabat, untuk melambatkan virus tersebut,
teknologi saat ini yaitu ARU (Anti Retro Viral) dan secara psikis melalui
kesabaran, taubat, tagarrubilallah(dzikirullah dan berdo’a). sedangkan secara
sosial melalui penerimaan dan dukungan penuh yaitu dari masyarakat terutama
keluarganya.
Jadi, jelaslah bahwa
Islam telah mengatur semuanya dalam AL-Qur’an sebagai petunjuk agar kita tetap
selalu dijalan ALLAH SWT. Karena telah banyak kejadian dan peristiwa yang di
kisahkan oleh AL-Qur’an lewat nabi-nai dan rasul-rasul ALLAH. Semoga kita
termasuk golongan orang-orang yang sholeh. Amieeenn…..
B.Definisi
Acquired Immune
Deficiency Syndrome,
secara harfiah Acquired artinya didapat bukan keturunan. Immune artinya sistem kekebalan. Deficiency adalah kekurangan, dan Syndrome yakni kumpulan gejala penyakit. Sedangkan
secara terminologi AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang menyerang dan
atau merusak system kekebalan tubuh manusia melalui HIV (Human Immune Virus).
Sampai saat ini belum ada
vaksin yang mampu mencegah HIV( mungkin hanya sebatas mencegah penyebarannya
melalui ARV). Orang yang terinfeksi HIV akan menjadi karier selama hidupnya,
firman Allah s.w.t. yang berbunyi:
“dan sesungguhnya akan
kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit kelaparan, ketakutan,…dan berikanlah
berita gembira bagi orang-orang sabar.” (Al-Baqarah:155)
C. Perilaku
Masyarakat dan Hubungannya dengan AIDS
Berbagai data menjelaskan
bahwa akselerasi jumlah penderita HIV/AIDs dikarenakan tingginya prevalensi
penyakit kelamin atau IMS (Infeksi Menular Seksual) pada waria dan tuna susila.
Penyakit kelamin mempermudah penularan HIV/AIDS.
Berbagai riset menyatakan
bahwa pengetahuan remaja yang minim tentang HIV/AIDS dan interpretasi yang
salah tentang masalah seksual merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya
HIV/AIDS.
D. Penyebab dan
Penularannya
Kemajuan iptek telah menimbulkan pola dan gaya hidup baru yang
bersumber pada doctrine of permissiveness yang kemudian melahirkan permissive
society, hal
tersebut tercermin pada pola dan gaya hidup semisal;
·
perdagangan
seks
·
pengesahan
perkawinan sesama jenis
·
pameran
seks
·
pornografi
·
legalisasi
aborsi tak bertanggung jawab, dan seterusnya.
Allah SWT berfirman:
“maka tatkala mereka
melupakan peringatan yang telah diberikan, kami pun membuka semua pintu kesenangan
untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira, kami siksa mereka dengan
sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam terdiam berputus asa.” (Al-An’am:44)
Allah swt berfirman dalam
Al-Qur’an :
” Sesungguhnya Allah
tidak berbuat dzalim kepada manusia sedikit pun, akan tetapi manusia itulah
yang berbuat dzalim kepada diri mereka sendiri. (QS. Yunus: 44).
Penyakit HIV-AIDS yang
sangat ditakuti oleh masyarakat, bukanlah merupakan penyakit “Kutukan Tuhan”
sebagaimana pandangan sebagaian masyarakat. Melainkan penyakit biasa
sebagaimana penyakit-penyakit lainnya.
Penyakit HIV-AIDS diatas
lebih banyak di takuti oleh masyarakat karena penyakit tersebut belum ada
obatnya. Penyakit tersebut muncul dikarenakan perbuatan manusia yang melanggar
terhadap syari’ah yang telah di tetapkan.
HIV terutama terdapat di dalam darah, air mani, dan cairan
vagina, cairan preseminal, air susu ibu. Penularannya melalui:
1.Hubungan seksual dengan pengidap HIV (homo atau heteroseksual)
Kebiasaan main perempuan
(berbuat zina) merupakan salah satu dari kebiasaan pada sebagaian masyarakat.
Hal ini terbukti dengan masih eksisnya beberapa tempat pelacuran di Negara kita
yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.
Negara kita yang
mayoritas penduduknya muslim ini, merupakan salah satu negara yang memiliki
tempat pelacuran terbesar jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia
lainnya. Ini adalah merupakan prestasi yang memalukan bagi umat Islam.
Islam telah melarang
mendekati perbuatan di atas, sebagaimana firmannya:
ولا تقـربوا الزنا إنه كان فاحشة وساء سبيـلا
” Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan
suatu jalan yang buruk”. ( QS.
Al-Isra’: 32).
” Dan janganlah kamu
paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri
mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barang
siapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa (itu)”. ( QS. An-Nur: 33).
Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (terj. Qs: An-Nuur; 30).
Islam melarang berdua-duaan antara seorang laki-laki dan seorang
perempuan dalam satu tempat tanpa kehadiran seorang mahram. Nabi SAW bersabda :
“Ketika
seorang laki-laki (pergi) berduaan dengan seorang wanita, maka setan menjadi
orang ketiganya di sana.” Dalam
Islam, campur baur bebas antara laki-laki dan wanita tanpa adanya keperluan dan
kepentingan syar’i adalah terlarang. Islam memandang seks bebas sebagai sebuah
malapetaka besar.
“…dan janganlah kamu
datangi perbuatan keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi….” (terj. QS :Al-An’am; 151).
Dari ayat di atas, Allah
swt menjelaskan kepada hambanya, bahwa segala bentuk perbuatan mendekati kepada
zina (main perempuan) pelacuran dan seterusnya itu dilarang. Sebagai akibat
dari perbuatan di atas adalah munculnya penyakit HIV-AIDS yang hingga sekarang
belum ditemukan obatnya.
2.Transfusi darah yang mengandung virus HIV
3.Alat suntik bekas pengidap HIV,tindik, tattoo, narkoba (IDU), injeksi, dan
lain-lain
Secara tekstual di dalam
Al-Qur’an tidak sebutkan akan dilarangnya penggunaan narkoba. Namun secara
kontekstual, bait Al-Qur’an maupun Hadits telah menyebutkan bahwa Narkoba itu
hukumnya adalah haram. Sebagaimana Ayat dan Hadits di bawah ini:
Mereka bertanya kepadamu
tentang khamr dan judi. Katakanlah: pada keduanya itu terdapat dosa besar dan
beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.(QS. Al-Baqarah: 219).
Dari ayat di atas jelas
bahwa khamr itu memabukkan dan hukumnya haram sedangkan narkoba lebih bahaya
dari khamr dan hukumnya lebih haram dari khamr. Narkoba tidak hanya membuat
orang menjadi mabuk tetapi dapat membuat orang yang menyalahgunakan menjadi
mati. Melihat bahanya narkoba melebihi khamr, maka narkoba hukumnya adalah
haram.
Setiap zat yang
memabukkan itu kmar dan setiap zat yang memabukkan itu haram.(HR. Abdullah Ibnu Umar)
Narkoba tidak hanya
sekedar membuat mabuk, tetapi narkoba membuat syaraf yang menyalahgunakan
menjadi error. Oleh karena itu narkoba harus dijauhi dengan sejauh-jauhnya.
Melihat bahaya narkoba yang sangat besar, maka Allah SWT memerintahkan agar
sesuatu yang dapat membahayakan seperti minuman keras, narkoba dan lain-lainnya
itu supaya dijauhi. Sebagaimana firman Allah :
Hai orang-orang yang
beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan
setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan (QS.
Al-maidah: 90).
Khamr dan judi adalah
haram
يسألونك عن الخمر والميسر قل فيهما إثم كبير ومنافع للناس وإثمهما أكبر من نفعهما
Mereka bertanya kepadamu
tentang khamr dan judi. Katakanlah: pada keduanya itu terdapat dosa besar
dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari
manfaatnya”.(QS.
Al-Baqarah:219)
Laknat terhadap Khamr
Malaikat Jibril datang
kepadaku lalu berkata : “ hai Muhammad, Allah melaknat minuman keras, yang
memerasnya, yang meminumnya, orang yang menerima penyimpanannya, orang yang
menjualnya, orang yang membelinya, orang yang menyuguhkannya dan orang-orang
yang mau disuguhi”. (Riwayat
Ahmad bin Hambal ibnu Abbas)
4.Dari ibu hamil kepada janinnya.
Misalnya: Istri yang
baik-baik (shalihah) bisa terkena HIV jika bergaul dengan suaminya yang suka
melacur dan pelacurnya terinfeksi HIV
E. Pencegahan
1).Secara Umum
Memberikan penyuluhan
tentang HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi melalui ceramah agama, khotbah,
pengajian, seminar, lokakarya, dan lain-lain. Firman Allah s.w.t.:
“serulah manusia kepada
jalan Allah dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantulah pula dengan cara
yang baik….” (An-Nahl:25)
2).Secara Khusus
Memperkenalkan metode A,
B, C, dan D, yakni:
· Abstain from sex → bagi remaja dan belum menikah
· Be faithful → setia
terhadap pasangan
· Condom → selalu
menggunakan kondom
· Don’t use a hypodermic needle → tidak menggunakan alat suntik bekas pengidap
HIV/AIDS.
F. Pengobatan
Hadits Rasulullah s.a.w.
yang diriwayatkan oleh Arba’ah:
“berobatlah hai hamba
Allah, karena Allah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali diturunkan pula
obatnya, kecuali penyakit yang satu (pikun).”
Islam memberikan tuntunan
dalam pengobatan HIV/AIDS yakni secara fisik, psikis, dan social. Secara fisik
melalui medis dan sejenisnya hingga yang terbaru ARV (Anti Retro viral) secara
psikis melalui kesabaran, taubat, taqarrub ilallah (dzikrullah), dan berdoa,
sedangkan secara social melalui penerimaan dan dukungan penuh masyarakat
terutama keluarga.
Alhamdulillah Sudah selesai ya bacanya,Semoga bermanfaat untuk sahabat muslim semua...
Wasalam....